Selasa, 15 Januari 2013

Kisah Seorang Gadis 12

kembali dunia harus mengulang waktunya yang selalu berputar dari malam menjadi pagi, pagi menjadi siang, siang menjadi sore, sore menjadi malam, dan kembali malam menjadi pagi. dan pagi ini adalah pagi dimana sepasang insan yang memiliki kekuatan cinta yang selalu berpondasikan kepercayaan itu akan menikmati pagi yang bersuasana sangat berbeda dari yang biasa mereka dapatkan. tak hanya dengan sepasang insan itu yang merasakan suasana yang berbeda, melainkan istana dan seluruh penghuninya ikut merasakan sesuatu yang berbeda bahkan sangat mereka rindukan. kehadiran pria tampan dan gagah yang telah hilang 12 tahun lamanya kini kembali mengisi luka dari rindu yang tersimpan sampai membawa perubahan yang sangat besar untuk suasana yang biasanya dirasakan oleh seluruh penghuni istana. dan selain dari kehadiran pria itu, kini isatana telah diramaikan dengan gadis yang berparas indah dan harum yang akan selalu menyambut pagi dengan senyuman yang menerangkan seluruh istana dan harum yang menyegarkan bangunan yang megah itu. tak kalah bahagia yang dirasakan oleh sepasang suami istri yang bernama Adipati dan Angsapura. mereka akhirnya dapat bernafas lega melihat buahati yang telah tumbuh berusia 17 tahun kini telah kembali mengisi cahaya istana yang hampir redup setelah kehilangannya.

' toktoktok' suara ketukan pintu yang terbuat dari kayu jati yang menutup sebuah ruangan didepan sang pria.
" selamat pagi dewi harumku." sahut sang pria menyapa gadis yang tersembunyi dibalik pintu dalam ruangan tersebut
sang gadis kembali memberikan senyum indahnya yang khusus ia berikan untuk sang pria yang telah mengisi hatinya yang hampir saja retak saat ia p"
utus asa dengan kejadian di hutan dengan jalan cahaya itu.
tak lama setelah senyuman itu terpancar, sang pria mengambil tangan lembut sang gadis dengan maksud mengajaknya untuk pergi kesebuah tempat yang menjadi tempat persinggahan yang selalu menemani kesunyiannya waktu ia masih berusia 4 tahun

setelah kaki melangkah hampir 500m , terlihat sebuah pemadangan yang telah lama mereka rindukan. yah itu adalah pemandangan dari sebuah proses terbitnya matahari. pemandangan yang hampir terlupakan oleh mereka. bagaimana tidak, mereka telah menghabiskan banyak usia mereka didalam sebuah hutan yang memenjarai batin mereka, yang telah membaut mereka lupa dengan keadaan alam yang sebenarnya. detik dan pemandangan ini akan menjadi suatu pengingat mereka akan keadaan alam yang sebenarnya. Tuhan memang selalu menciptakan sesuatu yang membuat hambanya harus mengucapkan syukur yang bertubi-tubi. dengan keindahan fenomena yang baru saja Tuhan berikan kepada mereka, mereka akan berjani untuk selalu mensyukuri apa yang telah Tuhan kasih kepada mereka.
" kau tau apa yang ada dipikiranku saat aku melihat matahari itu?" tanya sang pria yang tak bisa melepas pandangannya dari pemandangan yang ada didepannya
" kau pasti akan berterimakasih kepada Tuhan dan selalu mengingatnya." tebak sang gadis yang ikut terkesima dengan fenomena yang ada didepannya
" tidak hanya itu. melihat matahari itu, aku teringat dengan pertemuan pertama kita."
" mengapa demikian?"
" saat melihatmu dalam pertemuan kita tersebut, aku seperti ditemukan oleh mentari yang akan menerbitkan pagi dari malam yang selalu aku jaga. hampir tidak pernah aku mencoba untuk menciptakan pagi dalam kehidupanku."
" aku masih tidak mengerti maksudmu."
" kau adalah matahari yang aku temukan saat itu. kau membautku untuk mencoba menciptakan pagi bahkan siang dan sore yang bisa kujadikan hari-hari yang penuh dengan dirimu."
sang gadis hanya tersenyum mendengar pernyataaan tersebut. Ia tak pernah bisa menjawab pernyataan yang selalu dituturkan oleh sang pria yang mengibaratkan dirinya sebagai suatu perumpamaan dan sebagainya.
" kau hampir mirip dengan matahari itu. kalian sama-sama menyinari apa yang ada disekitar kalian. kalian terbit pada tempat yang sangat membutuhkan kalian. kalian sama-sama menciptakan cahaya yang sangat dibutuhkan oleh banyak makhluk Tuhan."
" cukuplah dengan pujianmu itu. aku tak bisa membalas pujianmu itu."
" aku tidak memujimu. tapi aku bicara pada kenyataan dari apa yang aku rasakan."
" aku juga punya suatu kenyataan dari apa yang aku rasakan saat bersamamu."
" apa itu?"
" apa kau masih ingat saat aku berusaha mencari jalan yang telah kau ciptakan itu? hal itu serupa dengan malam yang selalu memiliki rembulan. aku selalu memiliki kamu dalam kegelapan dimana aku terjatuh dari sebuah kebangkitan untuk mencapai semua yang aku inginkan."
" aku sayang padamu dewi harumku."
" aku juga sangat menyayangimu merpati arjunaku."
kecupan sayang kembali mendarat dikening sepasang kekasih tersebut.
kasih sayang yang tak pernah luntur itu selalu menjadi penyemangat dalam hidup mereka. hampir tidak pernah mereka mencipatakan suasana panas yang membakar cinta dan sayang yang tak bisa dicairkan bahkan dituangkan pada labuhan hati yang lain. lalu bagaimana jika akan terjadi suatu hal yang bisa membuat mereka berpisah? itulah yang selalu menjadi ketakutan yang tersimpan didalam hati yang tertutup rapat dan terletak dibagian yang sangat mereka rahasiakan. ini masih awal dari perjuangan yang mereka tempuh. mereka selalu berpendapat bahwa hiduo mereka tidak akan pernah selalu lurus, mereka pasti akan merasakan tikungan yang ada dijalan mereka. mereka juga akan mendapatkan jurang yang dapat membunuh mereka. satu yang selalu mereka harapkan dan ciptakan, keyakinan dan saling percaya akan membawa mereka untuk berjalan lebih baik untuk menlewati apa yagn mereka hadapi.

2 komentar:

Riki Ananda Nasution mengatakan...

i'm speechless dek :)

Nanda Piti mengatakan...

kenapa speechless bg?