Rabu, 26 Desember 2012

kisah seorang gadis 3

dalam suasana yang hening yang menghanyutkan, terjadi sebuah peristiwa kembali antara sang gadis dan si pria penjaga jalan itu. mereka kembali melanjutkan kebersamaan mereka didalam ruangan yang dingin dan tidak dihuni siapapun. sang gadis tetap saja setia menunggu pria itu mengucapkan kalimat " kini sudah saatnya kita bersatu menjadi cahaya di jalan ini bersama". namun sampai saat ini belum juga terucap dari bibir sang pria itu. entah apa yang ada dipikiran sang pria itu sampai ia memperlambat keinginan itu. dan disela kebersamaan mereka tersebut,, kembali mereka melakukan percakapan indah.
" apakah kau lelah sayang?" ucap si pria dan membelai rambut indah dari sang gadis
si gadis spontan terdiam dan terkesima sejenak saat dirinya dipanggil sayang oleh pria itu " aku tidak akan lelah untuk keinginanku ini."
" aku senang bertemu dengan gadis sepertimu. bolehkah aku menggenggam tanganmu?"
tanpa ragu sigadis memberikan tangannya kepada pria yg disandarkannya itu.
" tanganmu terbuat dari kapas ya? " ucap pria itu kembali dan menggenggam tangan gadis itu
" tanganku sama sepertimu, samasama tercipta dari daging yang dibalut dengan kulit."
" tapi belum pernah aku menggenggam tangan yang seperti kapas ini. bolehkah aku menciumnya?"
si gadis pun tersenyumseolah pasrah dengan apa yang akan dilakukan oleh pria itu.
" apa kau selalu melakukan perawatan?" tanya pria itu kembali setelah ia mencium tangan si gadis
" tidak. aku tidak pernah memoles diriku agar kelihatan indah."
si pria pun tersenyum dan kembali membelai rambut indah si gadis.

waktu terus berjalan. ruangan itu pun mulai terang dari cahaya yang masuk di celah celah kayu yang tersusun jarang itu. mereka pun bangun dari tidur yang memberi mereka sebuah cerita.
" selamat pagi dewi harum " sambut si pria yang membangunkan tidur si gadis
sigadis pun menjawabnya dengan senyuman hangat yang membuat si pria tidak merasakan dinginnya pagi itu.
" bagaimana dengan tidurmu?" tanya pria itu
" aku sudah lama tidak merasakan tidur yang senyenyak ini. kamu?"
" aku melihat kamu ditidurku. kau memberikanku sebuah kisah yang tak pernah aku sangka."
" bagaimana itu terjadi? bolehkah aku tau kisah itu?"
" pada saat itu, kita dipertemukan di sebuah tempat yang sangatlah indah. tempat itu sepi dan hanya ada kita berdua. tempat itu merupakan sebuah kota yang merupakan kota cinta. setiap yang ada disana, mereka akan bertemu dengan jodoh mereka. dan didalam kisah ini, kau lah jodohku. kau datang membawa cinta yang sangat aku inginkan. kau membawakan apa yang aku inginkan. dan aku berjanji, jika aku menemukan jodohku, aku akan memberinya merpati betina dan akan kupasangankan dengan merpati jantanku.dan kau tau, pada saat itu kaulah gadis yang mendapatkan merpati betinaku. dan kita menuliskan sebuah surat cinta tentang kita untuk diterbangkan merpati kita itu. kisah ini sungguh luar biasa. dan setelah aku keluar dari kisah singkat itu, aku berdoa semoga kisah itu akan menjadi suatu kenyataan yang akan terjadi pada kita."
" sungguh aku terkesima mendengar kisahmu itu. jika kita memang berjodoh, kita akan menjalani kisah seperti itu."
" amin. kau percaya padaku kan dewi harum?"
" aku percaya padamu arjuna merpati. tapi aku akan sangat kecewa jika suatu saat kau mengkhianati janjimu padaku. "
" percayalah, aku tidak akan mengkhianati janjiku padamu."

begitulah keseharian mereka didalam ruangan yang menyerupai sebuah gubuk tua. mereka mulai menyimpan rasa satu sama lainnya. namun sayang, rasa itu belum bisa bersatu sebelum mereka waktu mengijinkan mereka untuk masuk kejalan yagn bercahaya itu.

Tidak ada komentar: