Rabu, 26 Desember 2012

kisah seorang gadis 2

suatu malam dimana semua manusia harus mengistirahatkan tubuhnya yang lelah dengan kesehariannya, disaat itu juga aku mendapatkan sebuah teka-teki sebuah percintaan dihidup seorang gadis yang aku temui saat itu. tak sengaja aku mendengar percakapannya dengan seoranng pria yang merupakan penjaga dari jalan yang bercahaya itu. ada banyak hal yang terjadi sebelum mereka bertemu. pertemuan mereka terjadi saat gadis itu sudah mendapatkan gerbang yang merupakan simbol bahwa gadis itu sudah memasuki area jalan yang bercahaya itu. ternyata ada banyak hal yg misterius yang tersimpan dengan keberadaan gerbang itu. ada banyak tulisan yang menyampaikan pesan pesan bagi orang yang ingin memasuki jalan itu. pesan itu menyampaikan bahwa perjalanan menuju titik ujung jalan itu tidak lah mudah dan cepat. tapi semua akan cepat dan mudah jika timbul keyakinan yang sangat kuat dari hati orang tersebut. sang gadis pun menguatkan keyakinan hatinya untuk memasuki jalan bercahaya itu. namun ketika kakinya ingin melangkah, seorangn pria  yang seumurannya datang dari sudut kanannya. pria itu menyahut sang gadis dengan senyuman yang menggetarkan hati sang gadis. " pertanda apa ini, kenapa ada seorang manusia dijalan ini?" ucap sang gadis dalam hati. sang gadis pun hanyut dalam pikiran dan teka-teki yang tersimpan dari sang pria tersebut.
" apakah kau ingin memasuki jalan ini?" tanya sang pria dengan suaranya yang sendu
" ya. aku ingin sekali memasuki jalan ini. aku menemukan cahaya indah yang terpancar didalamnya." jawab gadis tersebut
" kau berhak memasuki jalan ini. namun ada waktu yang lebih pas untuk kau bisa memasuki jalan ini."
" bukankah sudah cukup lama aku berjalan untuk mendapatkan jalan ini? waktu yang bagaimana lagi yang harus aku tunggu? "
" waktu dimana kau benar benar yakin untuk masuk kejalan ini. "
" aku sudah cukup yakin untuk masuk kejalan ini. jika aku tidak yakin, untuk apa aku harus menghabiskan waktu 3 tahunku dengan menelusuri jalan yang panjang untuk masuk kesini."
" kau tau siapa aku wahai gadis?"
" apakah kau penjaga dari jalan ini?"
" ya, akulah pemilik jalan ini. akulah yang memancarkan cahaya terang yang membawamu kesini."
" jika kau pemilik jalan ini? bolehkah kau mengizinkanku untuk masuk kejalan ini?
" sebenarnya aku sangat menginginkan kau masuk kejalan ini, tapi aku takut kau takkan sanggup melintasi jalan yg kumiliki ini."
" aku sanggup. aku kuat. aku bisa menemanimu didalam cahaya ini."
" namun sayang, tidak semudah itu untuk memenuhi permintaanmu. kau tau, aku selalu memerhatikan perjalananmu menuju tempatku ini."
" sungguh? kenapa kau tidak membantuku untuk melewati jalan yang banyak rintangan itu?"
" aku tau kau gadis yang kuat. kau pasti mampu mengahadapi rintangan itu."
" lantas, mengapa kau sekarang memperlama waktuku untuk masuk kejalan ini?"
" akan ada waktu yang lebih tepat untuk kau masuk kejalan ini. bolehkah aku meminta satu permintaan padamu?'
" apa itu?"
" sudikah kau menjadi cahaya bersamaku untuk menerangi jaln ini?"
" aku tak kan mungkin menolak permintaanmu itu wahai pria. aku bersedia menjadi cahaya bersamamu."
" terimakasih wahai gadis. aku akan sangat bahagia jika kau mau membantuku."
" tapi, bolehkah aku bertanya satu hal padamu?"
" silahkan."
" apakah kau tidak sedang memberikan ku sebuah harapan kosong wahai pria? aku tak mau jika tiba-tiba kau semakin mempersulitku untuk masuk kedalam jalam ini, dan aku jua tidak ingin kau mengeluarkan kalimat yang mematahkan semangat dan keyakinanku."
" semoga ini bukanlah harapan kosong yang bisa mematahkan semangatmu wahai gadis. beri aku keyakinan untuk memperkuat pendirianku ini wahai gadis. jika keyakinan kita sudah menyatu, kita akan bersama-sama masuk kejalan ini."
" amin. aku percaya padamu wahai pria."

dan setelah terjadi percakapan itu, aku melihat gadis itu dibawa oleh pria tersebut kesebuah tempat yagn merupakan tempat peristirahatan sekaligus tempat untuk mereka memperkuat keyakinan mereka bersama. yang jelas aku masih belum tau sampai kapan sang gadis itu menunggu waktu yagn tepat untuk masuk kejalan itu bersama ppria yang ia temukan ini.

Tidak ada komentar: