terlalu jauh dan dalam

sudah hampir 17 tahun aku bermain di panggung sandiwara ini tanpa ada naskah yang aku hapal sedikitpun. dari aku masih menjadi janin dan kemudian lahir di dunia, aku mulai menanggung peran ku sebagai seorang anak, adik, cucu, teman, sahabat, musuh, saudara, semua peran aku mainkan. alhamdulillah semua peran itu bisa aku mainkan dan terlaksana dengan bantuan orang orang yang ikut serta dalam naskah kehidupanku ini. sejak aku memainkan drama di usia 16 tahun ini, cukup banyak rintangan dan kesulitan yang aku dapatkan dalam memainkannya. ada beberapa karakter yagn tidak bisa aku mainkan, termasuk menjadi seorang anak, teman, dan sahabat. aku merasa gagal memainkan peranku sebagai anak, karna banyak improv yang tidak baik itu dimainkan. aku mengecewakan lawan mainku (orangtua). aku juga merasa gagal sebagai teman. karna aku merasa aku akting di dalam akting. aku membohongi dan menutupi kemunafikanku tentang perasaan. aku juga merasa gagal sebagai sahabat. karna aku udah lari dari naskah yang harus aku mainkan sebagai seorang sahabat. harusnya tidak ada kata suka, cinta, dan sayang yang lain aku rasakan. aku menutupi semua kemunafikanku di depan mereka.
aku sempat berpikir, apa aku pernah melakukan jumping yang terlalu jauh sehingga aku harus melakukan improvisasi yagn terlalu banyak ini? aku mulai merasa kesulitan dalam memainkan drama ini. ditambah lagi aku sekarang bingung memainkan peranku sebagai sahabat dan orang menyukai sahabatnya sendiri. karakter yang bagaimana harus aku mainkan? haruskah aku jadi orang munafik? egois? antagonis? protagonis?
aaaaaaaaaaaa......... bingung bingung bingung.
aku cuman berharap, aku bisa dibantu oleh semua lawan lawan mainku untuk bisa memainkan drama di panggung sandiwara ini. dan aku cuman bisa berdoa sama ALLAH SWT yang menuliskan semua perjalanan hidup hamba hambanya semoga aku bisa mendapatkan kemudahan dalam memainkan drama ini dan mengakhiri drama ini dengan ketenangan dan kebahagian di dunia dan akhirat amiiin