cerita ini hanya cerita fiktif belaka, kalo ada kesamaan dalam nama alur dan tempat mohon maap sebelumnya.. :)
Saat liburan Di tepi Pantai, seorang pria berwajah hitam manis, berdiri dan berteriak untuk mengeluarkan semua isi hatinya,
" KACAU KACAU KACAU !! Semua KACAU !! Rasanya ingin aku bunuh diri ke dasar laut ini. Oh.. kenapa kamu tinggalkan aku hanya demi dia seorang..? dimana hatimu sayang...?" ucap pria yang bernama Galang dengan penyesalannya.
selang beberapa menit, 2 orang teman pria itu datang menghampirinya.
" Kenapa dirimu kawan? sepertinya kau sedang menyesali sesuatu?" tanya seorang pria yang berbadan kurus yang bernama Roy.
" Aku sedang memikirkan dia kawan." jawabnya
" Siapa dia?" tanya salah satu temannya lagi yang cukup tampan dibanding mereka berdua yaitu Ardi.
" Dia bagaikan sebuah lilin yang selalu menyala didalam kegelapanku. dia juga bagaikan mawar yang berduri yang menusuk jantungku. " jawabnya
" Sebegitu berartinya dia dimatamu? apa kami sudah tidak berarti lagi untukmu?" tanya Roy dengan wajah sedikit kecewa
" Bukan, bukan maksudku untuk menyinggung perasaanmu kawan. Tapi aku benar benar menyayangi orang itu." jawabnya lagi
datanglah seorang wanita yang hitam manis menghampiri mereka yang bernama Najla.
" Najla kah orang yang kamu maksud Galang?" tanya Ardi
" Bukan. Bukan dia!! Sama sekali aku tidak menyukai dirinya." jawabnya
" Maksud kamu apa Lang? Kamu kira aku suka sama kamu." cetus Najla
" Sudah. kenapa kamu jadi marah sama Galang, kamu tidak tahu kalau dia itu lagi kesal." sambung Roy
Mereka terdiam sejenak sambil memikirkan masalah Galang.
dan tanpa diduga sepasang wanita dan pria yang seperti sedang kasmaran lewat di depan mereka. dan ternyata mereka adalah Rian dan Maya yaitu teman mereka juga.
Tatapan Galang pun tak lepas dari Rian dan Maya yang terus jalan melewati mereka.
" Itu dia orang nya." ucap Galang yang membuat mereka melihat ke arah Rian dan Maya.
" Oh, jadi Maya orangnya." jawab Roy
Ardi bergegas mengejar mereka berdua dan menarik mereka ke hadapan Galang.
" Apa apaan siih kamu Ardi?" cetus Maya dengan melepaskan tangan Ardi
" Hegh, Maya! kamu tau, Galang itu sedang sakit hati karna kamu." seru Roy
" Ada apa dengan aku?" tanya Maya
" Begitu teganya kamu jalan dengan Rian yagn jelas jelas sahabat kita didepan Galang." sambung Ardi
" Apa salah kalau aku pacaran dengan Rian. Lagi pula aku dan Galang sudah tidak ada hubungan pacaran lagi kan. Dan sekarang semuanya terserah akuu." jawab MAya
" Teman seperti apa kamu! Bisanya pacarin sahabat sendiri." cetus Najla
" Tutup mulut kamu!!" cetus Maya lagi
" Sudah sudah!! Sebenarnya ini semua bukan salah Maya." seru galang
Semua terdiam dan berubah menjadi bingung.
" jadi sebenarnya siapa ?" tanya Ardi
" Dia..!!" jawab Galang menunjuk ke arah Rian.
Sejenak susana menjadi hening ditambah dengan tiupan angin laut yang dingin dan debusan ombak yagn membasahi kaki mereka. (hahaha)
" Kamu serius Lang?" tanya Roy
" Aku serius Roy. Dia orang yang aku maksud." jawabnya
Rian hanya bisa terdiam seperti mengakui kesalahannya.
" Benar yang Galang katakan Rian?" tanya Maya
" Tapi itu dulu May." jawab Rian
" Jahat kamu, kamu jahat.!!" Seru Maya
" jadi selama ini kalian..? hah!! aku udah gabisa bicara apa apa lagi." sambung Roy
" Maafkan aku dan Rian teman, kami tau kami salah. Tapi hatiku tetap sayang sama Rian." ucap Galang
" Baiklah, aku maafin kalian berdua. Tapi aku harap kejadian ini tidak akan terulang kembali." jawab Ardi
" Aku sama sekali marah padamu Galang, begitu juga dengan kamu Rian." seru Maya dan mencoba untuk pergi meninggalkan mereka.
Ardi mencoba menggapi tangan Maya dan menarik Maya kembali didekat mereka.
" May, aku mohon jangan pergi." ucap Ardi
" Aku sudah tidak bisa laagi Di. Aku selama ini salah mencintai orang. dua duanya ternyata.. agh!! hiks." jawab Maya menangis
Ardi pun menghapus air mata yang membasahi pipi cubby Maya. dan memeluk Maya dengan penuh ketulusan.
( Putri jangan menangis hapus air mata diwajah cantikmu, putri seandainya saja ku bisa menyatakan itu, Ku Cinta padamuu )Ardi menyanyikan sebuah lagu yang liriknya sedikit ada perubahan.
Maya langsung melepas pelukan Ardi ketika ia mendengar Ardi mengatakan itu.
" Tidak bisa!! Aku ga setuju Kamu dengan Maya Di." seru Najla
" Kenapa kamu tidak setuju?" tanya Galang
" Maya itu sudah merusak persahabatan kita. Dia itu sudah mempacari 2 orang dari sahabat kita. Lama lama bisa bubar kita semua. Pokoknya aku tidak setuju." jawab najla
" Diam kamu Najla!! May, perlu kamu ketahui, sejak kita mulai bersahabat aku itu sayaaang sama kamu. Aku rela kamu pacaran sama Galang, asalkan kamu senang. Tapi kali ini aku sudah tidak sanggup lagi untuk menahan rasa ini. Aku sangat sayang sama kamu." ucap Ardi dengan penuh harapan
" May, sebaiknya kamu terima Ardi sebagai penggantiku dan Galang. Aku yakin Ardi adalah orang yang lebih baik dari aku dan Galang." sambung Rian
" Aku bingung. Benar yang diucapkan Najla, aku takut karna aku semuanya jadi bubar." jawab MAya
" Jika mungkin di hubungan kamu dan Ardi ada masalah nantinya, aku harap kalian berdua bisa bersifat dewasa dan tetap bersatu dalam hubungan sebagai sahabt seperti biasanya." ucap Roy
Maya terdiam memikirkan jawaban untuk Ardi. Sungguh didalam hati Maya, dia juga mulai menyayagni Ardi.
" Aku juga sayang sama kamu Di. Aku harap kamu orang yang baik untuk aku." jawab Maya
" Aku janji aku kan mmeberikan yagn terbaik untuk kamu."
dan akhirnya Mereka pacaran. untuk Rian dan Galang, mereka mencoba untuk merubah sifat buruk mereka yang menyukai sesama jenis walaupun terkadang mereka masi terlihat saling menyayangi. sementaara Najla sudah mulai menjauh karna hubungan Ardi dan Maya yang akhirnya pacaran. dan untuk Roy dia tetap ada untuk memecahkan masalah di persahabatn mereka. Oya, ditambah satu orang lagii masuk dalam persahabatn mereka yaitu Kevin. Kevin adalah orang yang lucu asyik lemot baik, pintar, dan ia selalu jadi bahasan atau mainan mereka saat berkumpul.
cerita ini sebagian isi dari cerita karangan yang lagi aku buat untuk buku bacaan. klo menurut klen bagus makasii klo gak ya makasii juga. hhehehe
terima kasiih.
1 komentar:
fiktif atau "fiktif"? hehe
Posting Komentar