Cinta memang sulit untuk di mengerti dan di tebak. Cinta juga tidak memandang siapa, kapan, bagaimana, dimana. Cinta tumbuh karna dua hati yang saling menyukai. Itulah yang saat ini dirasakan oleh LUNA saat ia bertemu dan berkenal dengan SANDA. keduanya adalah sahabat yang sudah 4 tahun berkenal dan bersama. Perasaan Cinta itu timbul di hati LUNA saat mereka duduk di bangku SMA. dan kedekatan mereka semakin menjadi saat itu juga.
Dimalam yang dingin, sunyi, dan ditaburi dengan bintang LUNA dan SANDA membuat janji untuk bertemu..
" Eh, lama amaat.. datang nya!!" kata SANDA yang sedang duduk di bangku taman
" Iyaa tadi disuruh bentar. Ada apa siih, kok mesti yah malam malam ketemuannya? Senin kan bisa siih disekolahan."
" Malas ah, kelamaan. Udah duduk napa siih."
" Iya..!! mo ngomong apa siih, kayaknya serius kalii lah." ( berharap SANDA akan bicara serius tentang perasaan)
" Ah, biasa aja kok Aku cuman mau bilang, bantuin aku buat tugas makalah lah. hehehe.. dirimu kan udah selesai."
(melemas) " Hemh!! cuman itu aja sampe ketemuan disini? memang lah!!"
" Hehehe, halah tapi kamu senang kan diajak keluar juga. hahha."
" Terserahmu lah. Yoda aku bantuin. Gak semuanya kan?"
" Ya gaklah. Dikit lagi kok. tinggal buat kata pengantar aja."
" Yoda lah." ( wajahnya sedikit cemberut )
" Tukan ga ikhlas kali laah. Senyum napa siih?"
" HEheheh... uda agh, aku pulang dulu. uda malam, mau tidur."
" Yoda sana.. peduli aku emang?!"
" Isss...!!"
Saat disekolahan, semua tingkah tingkah LUNA dan SANDA yang aneh dan unik pun terlihat. Sungguh aneh melihat keduanya. Tetapi sayang, kedekatan itu masih hanya sebatas teman. Tetapi di hati LUNA, ia menginginkan suatu saat hubungan itu akan berubah menjadi PACAR. Entah sampai kapan LUNA harus menunggunya?
sampai suatu hari LUNA berniat untuk menyatakan perasaannya kepada SANDA yang kini udah tidak sanggup lagi ia pendam. LUNA merasa sudah sangat yakin kalau dirinya akan diterima oleh SANDA, karna ia merasa SANDA telah menunjukan sikap dengan kedekatan mereka tersebut. Tetapi LUNA tidak sanggup untuk bicara langsung dihadapan SANDA, dan LUNA memutuskan untuk bicara melalui SMS.
" malam.. maaf ganggu sebelumnya. tapi ini serius. aku harap kamu percaya dengan semua ini. mungkin aku terlalu naif untuk ngelakuin ini. aku cuman mau bilang kalau aku suka sama kamu NDA."
SANDA yang tadinya lagi asyik dengan bola kakinya yagn dimainkannya dikamar, terkejut membaca SMS dari LUNA yang membuatnya tidak percaya. SANDA merasa sedikit kecewa dengan LUNA karna perasaannya itu. SANDA memutuskan untuk tidak membalas SMS dari LUNA.
Sementara LUNA menunggu, menunggu dan terus menunggu jawaban dari SANDA. LUNA sedikit kecewa dan merasa nyesal dengan apa yagn ia lakukan..
" apa aku salah yah.. sampe SANDA gangebalas SMS aku. apa dia gasuka kalau aku ngomongnya melalui SMS? atoo jangan jangan dia gasuka sama aku? haduuuh!! maluuunyaaa!!!"
Keesokan harinya , LUNA benar benar merasa takut dan malu untuk pergi ke sekolah. Ia takut untuk bertemu dengan SANDA. tetapi apa pun yang terjadi, LUNA harus bisa menerimanya.
tetapi saat ia tiba disekolahan, ia tidak melihat batang hidungnya SANDA sedikitpun. Suasana disekolahan yang berserakan dengan murid murid yang sibuk dengan ujian ulangannya, membuat LUNA bingung mencari teman sekaligus pujaan hatinya.
Dan ketika matanya menoleh kearah pintu samping skolah, seorang SANDA berjalan dengan gayanya yang membuat LUNA begitu menggilai dirinya.
Tetapi saat SANDA lewat didepan dirinya, sama sekali teguran atau senyuman untuk LUNA tidak diberikan oleh SANDA.
LUNA bertanya tanya dan membingungkannya..
" Eh, kamu kenapa NDA? sombong kali yah?" kata LUNA mengejar SANDA
" Biasa aja kok. Kamu aja yang ngerasa." (tanpa sedikitpun menatap wajah LUNA)
" Yaudah, ngomongnya biasa aja dong bang. Ga pake bentak berapa?"
" Udalah, sana kamu. bikin malu aja!"
LUNA jadi kecewa dengan sikap SANDA yang begitu arogan padanya. LUNA bertanya tanya pada dirinya lagi, apa salah dirinya sampai sampai SANDA semarah itu sama dirinya.
Saaat itu juga SANDA sama sekali tidak ada menatap dan berkata sepatah kata pun pada LUNA sampai eseok dan keesok esoknya.
LUNA habisa akal karna sikap SANDA yang berubah drastis pada dirinya. Saat itu juga LUNA mencoba untuk menerima semuanya walaupun ia tetap merasa sedih, malu, dan sakit karna kejadian itu.
Sampai suatu hari, LUNA yang sudah 5 tahun melupakan sesuatu dari dirinya, kembali teringat karna kondisi LUNA yang setiap harinya capek dengan pikiran dan kegiatannya.
Saat malamnya dirumah, penyakit Tipes dan Asmanya kumat. Orang tuanya panik dan membawa LUNA ke rumah sakit terdekat.
Dan untungnya, LUNA sudah tidak apa apa lagi, walaupun dirinya harus dipakaikan selang oksigen dan jarum infus.
SANDA yang mendapat kabar dari teman teman mereka tentang LUNA, merasa iba saat mendengar keadaan LUNA. Tetapi, SANDA yang penuh dengan kegengsian sempat menunjukan sikap buruknya itu. Dan setelah ia sadar bahwa ia tidak pantas untuk bersikap aneh kepada LUNA, ia menghilangkan sifat buruknya itu.
Suatu saat ketika LUNA keluar dari Rumah Sakit, dan mulai masuk kesekolah, SANDA langsung menemui LUNA..
" Lun, ntar malam ketemuan yah ditempat biasa."
" Buat? bukannya kamu uda gamau temanan sama aku lagi sampe sampe.." (jari telunjuk SANDA menutupi mulut LUNA)
" pokoknya kamu datang aja ntar malam. kalo gak, yah, mungkin aku bisa lebih dari ini marahnya."
Dan LUNA menepati janjinya pada SANDA untuk datang malam itu..
" Mo ngomong apa siih? jangan bilang kamu mau ketemu sama aku karna minta bantuin tugas makalah lagi. aku belum siap makalahnya." kata LUNA tiba tiba dari belakang kursi
" Iiih, gausah ke G'Ran lah.. muak pulak nengoknya."
" Oh, yaudah aku pulang."
(menarik tangna LUNA) " tunggu napa.. gitu aja marah. duduk dulu sinii."
" Iyaa.. udah cepat mau ngomong apa?"
" Emmm, gini aku cuman mau minta maap masalah yagn aku diemin kamu. Mungkin aku waktu itu Emosi sesaat dan lagi memuncak aja palaknya. Maapin aku yah."
" Oh.. klo itu juga uda aku maapin dari kemaren kemaren. Cuman itu aja kan?" (jual mahal)
" Sabar napa siih.. Jangan mentang mentang aku kemaren sempat marah sama kamu yah, jadinya kamu ikutan marah kayak gini. Aku kesini cuman mau ngulangin kata kata yagn pernah kamu SMS ke aku."
( berpikir ) " Maksudnya? emang apa SMS yagn pernah aku kirim? kan banyak?"
" Ih, itulah oon nya kamu. SMS yagn terakhir kali kamu SMS aku sebelum kita marahan. kan isinya ginii tuuh, ehem... Aku cuman mau bilang kalau aku suka sama kamu."
( terdiam, terbodoh, terkejut sambil senyum senyum) " hahaha.."
" Ketawa lagiii.. ini serius loooh. Jawablah.."
"Ah, SANDA ah, jangan mentang mentang kamu abis marah sama aku, trus kamu ngomong gini supaya aku maapin kamu laah. "
" Ya, ampun.. INIiii seriusss, LUNA.. aku ngapain juga ngerayu kamu supaya maapin aku.. ihh!!"
" hahaha... okelah kalo ini serius aku mau jadi pacar kamu, tapi kalo ini ga serius aku juga mau looh jadi pacar kamu... heheh.."
" iiiiii, tukan dia langsung ngerasa, aku kan cuman becanda."
" yodah, yang penting tadi aku uda jawab gitu."
" hehe.. iyalah ini serius kok. Makasii yah sayang.."
" iiiii SANDA, sejak kapan bisa manggil syang."
" sejak ada kamu.."
" haaak cuuiiih.. gombal.. udah ah.."
Akhirnya impian yagn diharapkan LUNA selama 6 bulan menjadi kenyataan. Dari kejadian yagn ia alami saat itu ia mengambil semua hikmah dan kesimpulan. jika kita mencintai seseorang, kita berpikir panjang dengan apa yang terjadi di esok esok dan esoknya. dan jangan gegabah dalam mengambil tindakan..
makasiiih..
by : nandapiti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar